Thursday, November 7, 2013

WHULANDARY HERMAN

Whulandary Herman
Lahir di Pariaman26 Juni 1987 (26 tahun) adalah pemenang kontes Puteri Indonesia 2013 perwakilan dari Sumatera Barat. Ia merupakan Puteri Indonesia kedua yang berasal dari Sumatera Barat, setelah Melanie Putria, yang meraih mahkota pada tahun 2002.  Whulan juga berkesempatan untuk mewakili Indonesia dalam ajang Miss Universe 2013 di MoskowRusia.













Wednesday, October 30, 2013

ANDREA GAIL

Andrea Gail adalah kapal nelayan yang hilang pada saat mencari ikan di laut dan diabadikan kisahnya dalam film “the Perfect Storm” produksi tahun 2000. Kapal nelayan Andrea Gail mempunyai panjang 72 kaki yang dibuat di Panama City, Florida, Amerika pada tahun 1978 dan bernama asli “Miss Penny”.


Peristiwa
Andrea Gail mengarungi perjalanan terakhirnya untuk menangkap ikan Marlin dari kota kecil Gloucester USA, pada 20 September 1991 menuju tebing bawah laut bernama “Grand Banks” (peta lokasi).

Setelah mengalami hasil tangkapan yang kurang begitu memuaskan di Grand Banks tersebut, Kapten Billy Tyne berencana akan mengarungi lautan Atlantik lebih ke arah timur, menuju wilayah lainnya yang kaya ikan bernama “Flemish Cap” (peta lokasi).

Setelah hasil yang tak memuaskan di Grand Banks, kapal nelayan Andrea Gail kembali menjelajah lautan ke Flemish Cap untuk mencari ikan pada tanggal 26 Oktober 1991.

Laporan kontak terakhir dari Andrea Gail sekitar jam 18:00 sore waktu setempat pada tanggal 28 Oktober 1991 setelah pulang dari Flemish Cap.

Kapten Tyne melaporkan kordinatnya terakhirnya pada 44 derajat lintang utara dan 56,4 derajat bujur barat atau sekitar 180 mil (330 km) timur laut dari Pulau Sable. (lihat peta perkiraan posisi terakhir Andrea Gail)


Dia juga melaporkan keadaan tinggi gelombang laut 30 kaki (9 m) dan kecepatan angin diatas 80 knots (148 km/jam).

Pada saat itu memang sedang ada dua buah badai, bernama Hurricane Grace dari arah samudera Atlantik

Dan satunya lagi “iklim seperti badai dan tak wajar” dari daratan Amerika yang akhirnya mereka “bertemu dan menyatu” di tengah laut di wilayah tersebut dan lokasinya dekat dengan mereka saat berlayar mencari ikan.

Pada log radio komunikasi di syah bandar pelabuhan, terdengar Kapten Tyne berteriak pada kontak terakhirnya.

Yang sempat terekam adalah perkataan sang kapten Billy Tyne, “She’s comin’ on boys, and she’s comin’ on strong!”

Captain "Billy" Frank W Tyne. Jr (34 thn)

Badai saat itu dapat menghasilkan gelombang laut setinggi hingga 100 kaki (hampir 30 meter).

Dan ombak tersebut menghempaskan Andrea Gail dan keenam awak kapalnya ditengah laut sekitar Pulau Sable.

Tidak ada laporan atau pesan melalui radio komunikasi maupun faksimil lebih lanjut setelah detik-detik diwaktu tersebut, mengenai suara terakhir sang kapten, skipper Billy Tyne.

Robert F "Bobby" Shatford (30 thn)

Dan tidak ada kapal laut lain yang melaporkan atau mendengar panggilan kemalangan lainnya dari kapten kapal Andrea Gail tersebut.

Maka diputuskanlah oleh syah bandar pelabuhan Gloucester, bahwa pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 1991, kapal nelayan Andrea Gail dinyatakan hilang dan karam serta tak diketahui posisi pastinya pada saat terakhir. (lihat peta perkiraan posisi terakhir Andrea Gail)

Spontan, berita duka ini langsung tersebar terutama ke instansi terkait lainnya. Juga ke media elektronik nasional dan internasional.

Dale L "Murph" Murphy (32 thn)

Dengan respon cepat, maka keesokan harinya setelah badai mulai melemah, sebuah pencarian besar-besaran segera diadakan oleh 106th Rescue Wing dari New York Air National Guard, States Coast Guard dan Canadian Coast Guard.

Pencarian itu mengerahkan lebih dari 200 kapal laut, pesawat dan helikopter beserta ribuan SAR dan tim penyelamat lainnya oleh pemerintah dan berbagai instansi terkait.

Luas kawasan pencarian oleh ketiga tim mencakup wilayah seluas 400.000 km²

David "Sully" Sullivan (29 thn)

Pada tanggal 8 November 1991, Andrea Gail emergency position-indicating radio beacon (EPIRB) ditemukan terhanyut dan mendarat dipantai Pulau Sable.

Awak Kapal
Seluruh awak kapal Andrea Gail pada saat perjalanan terakhir dan hilang ditengah laut oleh badai pada saat itu telah dinyatakan tewas.

Mereka para awak buah kapal tersebut adalah: Captain “Billy” Frank W Tyne. Jr (34 thn), Robert F “Bobby” Shatford (30 thn), Dale L “Murph” Murphy (32 thn), David “Sully” Sullivan (29 thn), Michael “Bugsy” Moran (36 thn), dan Alfred Pierre (32 thn).

Michael "Bugsy" Moran (36 thn)

Sembilan tahun kemudian pada tahun 2000, peristiwa ini diangkat ke sebuah film Holywood yang berjudul “The Perfect Storm”.

Film ini sangat laris di dunia dan masuk ke jajaran box office di Amerika, Eropa dan Asia.

Pada film ini mengisahkan perjalanan para nelayan tersebut disaat mencari ikan ke wilayah tebing bawah laut yang kaya dengan ikan Marlin bernama “Grand Banks“. Namun dalam beberapa hari itu ikan Marlin di Grand Banks tak begitu banyak di dapat.

Oleh karenanya, untuk memperoleh tangkapan yang jauh lebih banyak, mereka harus berlayar lebih jauh lagi ke arah timur dari Grand Banks, ke tengah samudera Atlantik. Disana ada wilayah tebing berbeda lainnya yang bernama “Flemish Cap”.

Benar saja, berton-ton ikan Marlin dengan cepat dan mudah dapat ditangkap di area ini, merekapun bergembira! Dan uang jutaan dollar dari para pembelinya di darat sudah menanti para nelayan tersebut untuk dibarter oleh ikan berton-ton milik mereka.

Tapi disaat hasil tangkapan sedang melimpah-ruah, tiba-tiba terjadi masalah, yaitu rusaknya alat pendingin ikan (freezer) di kapal tersebut.

Untuk menjaga agar ikan tetap segar, mereka harus cepat berlayar ke darat dan harus melalui dua buah badai yang telah menyatu dan berbahaya.

Badai tersebut bernama “Hurricane Grace”, dan satu lagi bukanlah seperti badai biasanya yang berasal dari lautan, namun justru dari daratan Amerika!

Badai kedua dari kutub utara ini terperaturnya sangat-sangat dingin karena berasal dari kutub utara. Begitu dinginnya udara yang dibawa oleh “fenomena badai super dingin” yang aneh tersebut, hingga membuat daerah yang dilaluinya menjadi tak berawan.

Sedangkan badai yang normal seperti “Hurricane Grace” ini, adalah badai yang terdiri dari udara panas di lautan yang membuat air laut menguap. Kemudian udara hangat tersebut bertemu dengan udara dingin dari daratan Amerika.













Pada saat keduanya bertemu, maka akan bersatu dan bercampur dengan pola atau gerakan memutar yang semakin kencang, kemudian terjadilah badai atau dalam bahasa Inggris disebut hurricane.

Namun khusus untuk fenomena yang satu ini, badai Grace akan jauh lebih besar dan berputar jauh lebih cepat akibat adanya “tambahan energi” dari udara yang “sangat-sangat dingin” dan tak biasa dan dibawa oleh badai kedua dari kutub utara, alias “badai aneh” tersebut.

Akhirnya, kedua badai tersebut bertemu dan bersatu, menjadikannya sebuah badai yang memiliki kekuatan super dan sedang bergelora.

Disaat yang sama, lokasi badai besar tersebut ada ditengan atau diantara posisi mereka (Andrea Gail dan ABK) dan daratan.

Maka, hanya ada dua keputusan yang harus mereka ambil. Kembali ke daratan dan pasti menjadi milyuner dengan cara menerjang badai ganas itu, atau menunggu badai reda dan pulang dengan tangan hampa. Bagaimana menurut anda? Mana yang anda pilih?

ABK Andrea Gail dalam film "the Perfect Storm" produksi tahun 2000










Secara demokratis mereka memutuskan untuk kembali berlayar ke Gloucester dan berhadapan dengan dua buah badai ganas yang telah menjadi satu tersebut.

Kota nelayan Gloucester adalah kota nelayan terbesar dan terkenal di Amerika karena para nelayan di kota itu yang memiliki jiwa pemberani.

Sejak dulu, para nelayan di kota tersebut secara turun-temurun sejak ratusan tahun lalu memang sudah terbiasa menerjang badai disaat mencari ikan.



















Monumen di kota nelayan Gloucester. Monumen di kota yang terkenal dengan nelayan-nelayan pemberani ini dibuat untuk menghormati para nelayan yang meninggal saat mencari ikan di laut.

Dan selama ini sudah ratusan nelayan meninggal setiap tahunnya sejak berabad-abad lalu di kota nelayan tersebut.

Oleh karenanya, pemerintah setempat membuat sebuah monumen kehormatan untuk para nelayan yang tidak pernah kembali lagi ke keluarganya dan tak ditemukan mayatnya, meninggal dilaut lepas tanpa bekas.

Hingga kini kapal nelayan Andrea Gail beserta semua awak kapalnya juga tidak pernah atau belum ditemukan.

Namun beberapa drum bahan bakar, alat posisi EPIRB (emergency position-indicating radio beacon), jaket pelampung dan beberapa peralatan kapal yang tercecer dipermukaan laut saja yang hingga kini dapat ditemukan.

MAKHLUK MITOLOGI CANTIK YANG MEMATIKAN

1. Siren
Dalam mitologi Yunani, Siren atau "Seirenes" adalah makhluk legendaris, termasuk kaum Naiad (salah satu kaum nimfa yang hidup di air) yang hidup di lautan. Mereka tinggal di sebuah pulau yang bernama Sirenum Scopuli, atau menurut beberapa tradisi berbeda mereka tinggal di tanjung Pelorum, pulau Anthemusa, pulau Sirenusian dekat Paistum, atau di Capreae, yang mana semuanya adalah tempat-tempat yang dikelilingi oleh batu karang dan tebing.


2. Alkonost
Alkonost merupakan burung legendaris dalam mitologi Slavia.Memiliki tubuh seekor burung dengan kepala dan dada seorang wanita. Nama Alkonost berasal dari nama Alcyone demi-dewi Yunani diubah oleh dewa menjadi sebuah pekakak. Alkonost bertelur di laut-pantai kemudian menempatkan mereka ke dalam air. Laut tersebut kemudian tenang Beberapa hari dan hari ke enam atau ke tujuh di mana titik telur menetas, membawa badai yang sangat mematikan.

Alkonost tinggal di Nirvana namun masuk ke dalam dunia kita untuk menyampaikan pesan. Saat Alkonost menyanyi, suaranya sangatlah Indah dan siapa pun mendengar suara itu dapat melupakan semuanya.

Mereka menyanyikan lagu-lagu memikat hati yang membuat para pelayar yang mendengarnya menjadi terbuai sehingga kapal mereka menabrak karang dan tenggelam. Di indonesia juga disinyalir keberadaan mahluk ini, sama-sama pinter nyanyi namun sama sekali nggak mematikan, namanya pasti sudah Kamu tahu yaitu Siren Sungkan!!


3. Succubus
Dalam legenda abad pertengahan di Barat, succubus (plural succubi) atau succuba (plural succubae) adalah setan yang mengambil bentuk wanita cantik untuk merayu laki-laki (terutama pendeta) dalam mimpi untuk melakukan hubungan seksual. Mereka mengambil energi dari laki-laki untuk bertahan, sampai titik kelelahan atau kematian korban.


4. Medusa
Medusa pada awalnya adalah seorang perawan cantik dan merupakan pendeta wanita di kuil milik Athena. Namun suatu ketika ia diperkosa oleh Poseidon di dalam kuil Athena. Hal ini membuat Athena marah, ia pun mengubah rambut Medusa menjadi ular dan mengutuk Medusa sehingga siapapun yang melihat matanya, akan menjadi batu.


5. Ekidhna
Ekhidna adalah Drakaina dalam mitologi Yunani. Namanya berarti "wanita ular". Ekhidna disebut sebagai "Ibu dari Semua Monster". Ekhidna bersarang di sebuah gua yang disebut Arima. Hesiodos menggambarkan Ekhidna sebagai monster raksasa yang bersama pasangannya, Tiphoeus atau Tifon, melahirkan berbagai monster mengerikan di mitologi Yunani.

Ekhidna kemungkinan adalah keturunan dari Tartaros dan Gaia, atau Keto dan Forkis. Tubuh bagian atasnya adalah wanita tapi bagian bawahnya adalah ular. Ekhidna juga sering digambarkan bersayap atau memiliki dua ekor. Suatu hari, Ekhidna dan pasangannya menyerang dewa-dewa Olimpus, Zeus mengalahkan mereka dan mengurung Tifon di bawah Gunung Etna. Namun, Zeus membiarkan Ekhidna dan anak-anaknya tetap hidup sebagai tantangan untuk para pahlawan. Ekhidna adalah monster yang awet muda namun tidak abadi. Ekhidna mati dibunuh oleh raksasa bermata seratus, Argus Panoptes.


6. Lilith
Lilith adalah iblis betina berasal dari Babilonia yang suka mencuri anak-anak manusia. Orang-orang Ibrani mengadopsi ini dan menganggap Lilith adalah istri pertama Adam yang sama-sama diciptakan dari tanah. Karena sama-sama dari tanah, Lilith menganggap posisinya setara dengan Adam. Adam menolak persamaan ini, dan Tuhan membuang Lilith jauh dari surga. Lilith bertemu dengan Lucifer dan dari hasil penyatuannya lahirlah jutaan iblis-iblis penggoda manusia.


7. Lamia
Lamia adalah monster setengah ular yang suka memakan bayi. Lamia awalnya adalah seorang ratu Libya yang cantik tetapi dia dimurkai oleh Hera. Menurut Diodoros Sikolos, Lamia terlahir sebagai perempuan yang cantik anak dari raja Belos dari Mesir dan sebagai cucu Poseidon dan Lybie. Setelah kematian ayahnya, dia menjadi ratu Libya Lamia disukai oleh Zeus dan mereka pun melakukan hubungan cinta.

Lamia melahirkan beberapa anak dari hubungan tersebut. Hera mengetahui hal tersebut dan membunuh semua anak Lamia. Lamia menjadi gila karena anak-anaknya mati dan kemudian mulai memakan anak-anak orang lain. Lama-kelamaan dia berubah menjadi monster.


8. Hamadriad
Hamadriad adalah makhluk supernatural yang tinggal di pepohonan dalam mitologi Yunani. Mereka adalah golongan khusus kaum Nimfa. Hamadriad lahir di pepohonan khusus dan memiliki hubungan yang sangat erat dengan pohon yang menjadi tempat tinggalnya. Jika pohon yang didiaminya mati, maka ia akan ikut mati. Karena itu, Driad dan para dewa akan menghukum siapa saja yang menyakiti pepohonan.


9. Empousa
Empousa adalah monster anak buah Hekate di dunia bawah. Dia sering dikelompokkan bersama makhluk-makhluk dunia bawah seperti Lamia dan Mormo.
Empousa adalah wanita cantik anak dari dewi Hekate dan Mormo. Dia menghisap darah pria ketika mereka sedang tertidur. Empousa digambarkan memakai sandal dari kuningan dan memiliki rambut api. Dalam perkembangan selanjutnya, Empousa dikenal sebagai makhluk yang dikirm oleh Hekate untuk berjaga di tepi jalan dan menelan orang yang lewat. Menurut Filostratos, Empousa berlari, bersembunyi dan meneriakkan kata-kata hinaan.


10. Arachne
Arachne adalah seorang penenun Terbaik, Tersopan dan ter-ramah di Hypaepa, sebuah kota di Lydia. banyak pujian yg diberikan kepadanya, itu semua mempengaruhi Sifatnya dan akhirnya Arachne menjadi begitu sombong. Keterampilan sebagai seorang penenun yang ia mulai mengklaim bahwa keahliannya adalah lebih besar dari Athena, dewi kebijaksanaan dan perang serta seni menenun.
Athena sangat marah, setelah Kesombonganya itu melampaui Batas dan akhirnya dewi Athena merubah Arachne menjadi laba-laba. Karena Itu Arachne Berarti "laba-laba" dalam bahasa yunani. Cerita ini menunjukkan bahwa asal-usul tenun terletak pada tiruan dari laba-laba dan yang dianggap telah disempurnakan pertama di Asia.