Tuesday, September 25, 2012

Para Diktator dengan Perilaku Anehnya


Diktator adalah kepala pemerintahan yang berkuasa mutlak, terutama yang telah memperoleh kekuasaan melalui kekerasan atau dengan cara yang tidak demokratis (Kamus Besar Bahasa Indonesia  hal 354). Sesuai perjalanan sejarah dunia, banyak negara di dunia ini yang dikuasai dan dikepalai oleh seorang diktator dan rezimnya. Tentu saja setiap diktator memiliki keunikan dan sisi negatif yang menggelikan dan nampak konyol. Berikut adalah 5 diktator era modern: 
 
 
1. Kim Jong-Il
Kim Jong-Il, pemegang tampuk kekuasaan tertinggi Korea Utara. Ia memeroleh kekuasaan sebagai warisan dari sang ayah Kim Il-Sung yang meninggal pada 1998. Ia memiliki pasukan beranggotakan perempuan,”Pasukan Kesenangan” (Pleasure Squad) yang setia menemani perjalanannya. Ia dianugerahi sebutan “Pencipta Alam Semesta”, hal yang sama dimiliki oleh ayahnya. Ia pun dianggap memiliki kekuatan supranatural semenjak dilahirkan,dan mengklaim bahwa Korea Utara merupakan negara paling demokratis, bebas, dan bangsa yang terhormat di muka bumi. Ia mengklaim bahwa Korea utara adalah sebuah surga, dimana tidak ada masyarakatnya yang mengalami kemiskinan, dan hidup bahagia. Pada kenyataannya, masyarakat Korea Utara tersiksa, disiksa, dan kebanyakan mereka menafkahi hidupnya dengan bekerja di ladang yang dimiliki bersama.


2. Mobutu Sese Seko
Mobutu adalah Presiden Zaire (sekarang bernama Republik Demokratis Kongo). “Zaire” merupakan kata yang bermakna sungai. Ia membuat peraturan mengenai pertelevisian, dengan tidak menyebutkan nama lain selain namanya dalam setiap siaran televisi. Ia melarang semua cetakan topi yang berasal dari kulit macan tutul yang berasal dari Zaire, kecuali yang dipakainya. Ia memerintahkan untuk menyebutkan bahwa ia diturunkan dari surga, sebelum siaran televisi malam dimulai.  Ia menjuluki dirinya,”Sang pemiliki semua kekuatan ksatria, karena ketahanan dan hasrat untuk menang, akan mengarungi peperangan demi peperangan dan meninggalkan kobaran api saat kebangkitan tiba.” Ia memenjarakan  siapa saja yang tidak memiliki nama Afrika. Ia digulingkan pada 1997, dan meninggal pada 7 September, 1997, akibat kanker prostat,di Maroko.


3. Saparmurat Niyazov
Niyazof merupakan Presiden seumur hidup Turkmenistan dari 1990-2006. Ia dikenal dengan penamaan kalender atas nama diri, keluarga dan bukunya. Ia menamai sebuah roti dengan nama ibunya, dan membuat kastil es yang besar berada di tengah-tengah Turkmenistan, sebuah negara padang pasir. Ia melarang penggunaan riasan, gigi emas, dan lip sync(gerak bibir yang mengikuti suara) saat pertunjukan. Ia meminta untuk menyejajarkan buku karyanya dengan Al-Quran, dan semua orang Turkmenistan diwajibkan untuk memiliki foto dirinya. Semua orang diwajibkan menghapalkan buku untuk menjamin pekerjaannya, dan tidak akan memeroleh surat ijin mengemudi seandainya tidak menghapalkan isi buku di dalam hatinya. Turkmenistan adalah sebuah negara yang memiliki partai tunggal.
                                                       

 
4. Idi Amin
Idi Amin Dada merupakan seorang diktator Uganda, kekuasaannya berlangsung dari 1971 hingga 1979. Ia dilaporkan, akan menghukum mereka yang membangkang dengan menjadikannya santapan buaya peliharaannya. Ia memerintahkan untuk mengusir semua orang Asia yang berada di Uganda hanya karena sebuah keluarga Asia menolaknya untuk meminang putri mereka. Ia juga mengklaim dirinya sebagai Raja dari Skotlandia, dan mengirimkan suratnya kepada Ratu Elizabeth. Ia pergi ke Libia setelah kejatuhan rezimnya, lalu ke Arab Saudi, dan meninggal di sana pada 2003.

 
5. Rafael Trujillo
Rafael Trujillo merupakan seorang diktator dari Republik Dominika, kekuasaannya berlangsung dari 1930 hingga 1938, dan 1942 hingga 1952. Ia merupakan salah satu dari sekian diktator yang menyebut dirinya Tuhan ataupun Dewa. Ia meminta semua gereja untuk memasangkan sebuah tulisan,” Bapa di surga, Trujillo di Bumi.” Ia juga mengorganisasikan sebuah perayaan yang memakan biaya sebesar 30 juta dollar Amerika serikat, dengan tema “Pekan Perdamaian dan Persahabatan Dunia” (Fair of Peace and Fraternity of the Free World), dan menunjuk putrinya sebagai ratu. Ia menunjuk anaknya yang berusia  tiga tahun sebagai kolonel. Ia mengkampanyekan istrinya agar mendapatkan nobel sastra, walaupun istrinya seorang buta huruf. Ia membuat peraturan yang mewajibkan semua pengesahan surat-surat legal, memiliki tulisan/stempel “Viva Trujillo,” dan mempromosikan anaknya (masih sangat muda) untuk menjadi sorang jendral. Ia akhirnya terbunuh pada 1961, akibat serangan oleh sekelompok yang beranggotakan 11 orang, dan keluarganya dipaksa meninggalkan Republik Dominika.(**)
 

Organ Manusia Dicuri Setelah Mati


Pencurian organ tidak hanya melanda manusia korban perdagangan orang. Namun ternyata jauh sebelum itu, banyak orang terkenal yang organ-organnya dicuri untuk kemudian dikoleksi. Organ-organ mereka dicuri setelah mati. Siapa saja mereka?

Berikut 7 orang terkenal yang organnya dicuri seperti dilansir dari TIME:
Tulang Santa Nicholas
Saat Abad Pertengahan, bagian tubuh orang-orang suci menarik peziarah dari dunia Kristen karena keyakinannya untuk menunjukkan mukjizat. Nah, relik alias bagian tubuh purba dari orang terkenal itu hanya dimiliki beberapa wilayah yang bisa menjadikannya sapi perahan, maka wilayah lain pun iri dan membayar geng pencuri untuk mencuri relik itu.

Kasus yang terkenal adalah pencurian bagian tubuh Santa Nicholas, yang menjadi model rekaan dari Santa Claus. Kerangka Santa Nicholas disebutkan memancarkan bau yang wangi, dan hal itu dinilai sangat berharga.

Tahun 1087, Bari, salah satu kota di Italia mempekerjakan orang, versi lain menyebutkan bajak laut, untuk mencuri tulang Santa Nicholas itu dari Myra, suatu kota di Turki. Nah, pencurian tulang-tulang Santa itu masih dirayakan di Bari dengan perayaan tahunan dengan parade dan kembang api.

Tulang Geronimo
Pahlawan suku Indian Apache sekaligus musuh yang paling ditakuti Amerika dan Meksiko saat itu, Geronimo, selalu luput dari kejaran musuh yang menjajah tanah yang ditempati sukunya selama 30 tahun sebelum akhirnya ditangkap pada tahun 1886. Geronimo wafat dalam pengasingan karena penyakit pneumonia tahun 1909.

Setelah gugur pun, Geronimo seperti tidak diperkenankan istirahat dengan damai. Pada 1909, 6 anggota kelompok rahasia Yale's Skull and Bones, termasuk Prescott Bush, kakek dari Presiden AS ke-46 George W Bush, menggali makam Geronimo yang terletak di komplek pemakaman tahanan perang suku Indian Apache di Fort Sill, Oklahoma.

Nah, tahun 2006 peneliti asal New Haven, Marc Wortman menemukan surat dari salah satu anggota Skull and Bones, Winter Mead kepada anggota yang lain F Trubee Davison yang berbunyi demikian:

"Kerangka Geronimo The Terrible yang berharga, telah digali dari makamnya di Fort Sill oleh klub Anda.. sekarang aman dalam makam dan tulangnya bersama dengan tulang pahanya, tali kekang dan pelana tanduknya".

Kata 'makam' yang kedua dalam kalimat itu diduga adalah markas organisasi rahasia itu yang terdiri dari batu bata merah yang terletak di New Haven. F Trubee Davison adalah mantan Direktur Personalia CIA dan Presiden American Natural History.

Keturunan Geronimo sampai mengirim surat pada Presiden George W Bush, meminta bantuan agar tulang belulang Geronimo dikembalikan ke tempatnya.

Bahkan pada tahun 2009, keturunan Geronimo dibantu pengacara yang juga mantan pejabat di Kejaksaan Agung dan Kementerian Kehakiman AS, Ramsey Clark menggugat pihak-pihak yang bertanggung jawab, termasuk Presiden AS Barack Obama, untuk mengembalikan tulang-tulang Geronimo. Namun sayang, gugatan itu mental karena pihak Fort Sill dengan tegas menyatakan cerita itu hoax alias bohong belaka.

"Tidak ada bukti yang mengindikasikan tulang-tulang Geronimo berserakan melainkan di dalam kuburan itu," kata kepala pemakaman Jeff Houser, seperti dilansir New York Times.

Jantung Anne Boleyn
Henry VIII bercerai dengan istri pertamanya, dia kemudian menikahi perempuan yang lebih cerdas dan modern, Anne Boleyn. Karena tak kunjung dikaruniai anak laki-laki, Henry pun frustasi dan berpikir pernikahannya dengan Boleyn. Boleyn hanya memberikan Henry seorang putri dan bolak-balik keguguran.

Sang Raja kemudian menuduh Boleyn berselingkuh dengan rakyat biasa termasuk dengan saudara Henry sendiri. Boleyn kemudian segera ditahan dan dipenggal di Tower of London pada tahun 1536. Kemudian sang raja meminta jantung Boleyn diambil.

Henry kemudian menyimpan jantung Boleyn dalam kotak berbentuk hati, yang diletakkannya secara rahasia di ceruk gereja di Suffolk. Jantung itu kemudian ditemukan kembali 300 tahun kemudian, alias pada 1836 dan dikuburkan kembali di bawah gereja itu.

Otak Benito Mussolini
Tahun 1966, 21 tahun setelah Benito Mussolini dieksekusi, Amerika Serikat (AS) memberikan bagian otak Mussolini kepada jandanya, Rachele Mussolini. Dalam catatan Rachele, dia menulis dengan ngeri bahwa dirinya menemukan AS telah 'mengambil separuh otaknya' dan menjelaskan bahwa AS harus mengetahui 'apa yang membuat seseorang menjadi diktator'.

Keluarga terkejut saat AS mengambil sebagian otaknya, tidak saja sebagai obyek penelitian namun juga piala yang mengerikan. 43 Tahun kemudian, cucu Mussolini, Alesandra Mussolini yang duduk di parlemen Eropa, memberitahu polisi bahwa seseorang menjual botol kaca di mana tersisa otak dan darah Mussolini di e-Bay dengan harga 15 Euro. e-Bay kemudian langsung menghapus daftar penjualan ini.

Jasad Thomas Paine
Thomas Paine, pendebat ulung dalam sejarah, pahlawan dari Revolusi AS dan Prancis serta orang pertama yang menulis 'United States of America', meninggal dalam keadaan mabuk dan miskin di Manhattan.

Hanya 6 orang yang menghadiri pemakamannya yang kemudian diwujudkan dalam puisi berrima:

Poor Tom Paine! There he lies/ Malangnya Tom Paine! Di sana dia terbaring Nobody laughs and nobody cries/ Tidak ada yang tertawa dan tiada yang menangisi Where he has gone or how he fares/ Ke mana dia pergi dan bagaimana Nobody knows and nobody cares/ Tak ada yang tahu dan tak ada yang peduli.

Bahkan setelah meninggal, Paine tidak bisa 'beristirahat'. 10 Tahun kemudian, seorang jurnalis dan pengagum Paine, William Cobbet, menggali makamnya dan mengambil jasadnya untuk kemudian dikapalkan ke Inggris. Cobbet berharap dia bisa membangun makam yang layak bagi Paine.

Cobbet tak kunjung memiliki uang, jadi jasad Paine tetap tersimpan di loteng Cobbet. Sampai kematian Cobbet, jasad Paine menghilang. Ada yang mengatakan tulang belulang itu menjadi tombol. Di tahun 1930, seorang perempuan Brighton mengklaim memiliki tulang rahang Paine. Malangnya Tom Paine!

Penis Napoleon Bonaparte
Dokter yang melakukan autopsi pada Napoleon pada 1821 diduga memotong penisnya dan memberikannya pada pendeta di Pulau Corsica. Penis itu, yang semestinya tidak pantas untuk diawetkan, telah dibuat bahan perbandingan selama bertahun-tahun dengan selembar kulit, belut dan dendeng sapi.

Pada tahun 1927 saat penis itu dipamerkan di Manhattan, New York, TIME menyaksikannya. Tahun 1977, seorang urolog New Jersey membelinya seharga US$ 3 ribu dan menyimpannya di bawah tempat tidur sampai dia meninggal 30 tahun kemudian.

Putri sang urolog mewarisi penis Napoleon itu dan menawarkannya sekitar US$ 100 ribu alias Rp 1 miliar.

Telapak Kaki Franciscus Xaverius
Pada abad ke-16, Santa Franciscus Xaverius menghabiskan banyak waktunya dengan berjalan kaki, menyebarkan agama Kristen ke Italia, Prancis, Spanyol, Malaysia, Jepang, Sri Lanka dan India. Santa Francis Xavier meninggal di laut dalam perjalanannya ke China.

Ketika sekelompok orang Kristiani menggali kuburnya beberapa bulan kemudian, mereka kaget bahwa jasadnya masih utuh. Dalam pameran jasad tubuh manusia di Goa, India, seorang perempuan berkebangsaan Portugis menggigit kaki Francis Xavier yang besar itu.

Tak dinyana, darah muncrat dari kaki itu. Perempuan itu kemudian ditangkap saat warga membuntuti jejak darah yang berceceran hingga ke rumahnya.

Monday, September 24, 2012

Luna Maya dan Ariel

Luna Maya SMP

Ariel SMP

Gelas yang Bisa Dimakan



Mengunyah gelas, tentu akan membuat kita tampak aneh. Namun, perusahaan desain asal New York, The Way We See The World, mengembangkan sebuah produk bernama Loliware. Sekilas, benda ini terlihat seperti gelas biasa yang berwarna. Ternyata, ketika dipegang, teksturnya kenyal dan lentur. Wajar saja, gelas ini terbuat dari pektin dan sari tebu evaporasi!
Quote:


Varian rasanya terdiri dari lima macam, yakni pahit, asin, asam, manis, dan pedas. ‘Bitter Bitters’ yang berwarna merah marun terbuat dari rempah dan herba seperti gentian root, cengkeh, serta kulit jeruk. Cocok sebagai wadah minuman bergaya lama, seperti gin & bitters, cocktail planter’s punch, atau sazerac.

Gelas ‘Salty Lime’ yang terasa asin dengan aroma jeruk nipis hadir dengan warna hijau. Enak dikunyah sambil menyesap margarita, mojito, caipirinha, bir Meksiko, dan minuman tequila lain.

Jika ingin jeli lain yang juga beraroma citrus, cicipi ‘Sour Lemon’. Si lemon kecut berwarna kuning ini dapat dipasangkan dengan champagne, martini, gin & tonic, whisky sour, sangria, dan minuman lain yang terasa asam.

Ingin meminum coffee liqueur, sambuca, cosmopolitan, dark & stormys, atau cocktail lain yang mengandung rum? Gunakan gelas ‘Sweet Vanilla’. Wadah berwarna putih susu ini juga cocok untuk menampung es krim karena rasanya manis, creamy, dan alami khas vanila.
Quote:

Bagi penyuka pedas, coba ‘Spicy Pepper’ yang berwarna merah cerah. Rasa cabainya pas dipadukan dengan cocktail yang terasa pedas seperti bloody mary, martini, margarita, michelada, dll.
Quote:


Gelas ini cocok untuk minuman dingin dan tidak terasa lengket jika dipegang. Semua pewarna dan rasanya alami serta bersumber dari tumbuhan, sehingga cocok untuk vegan. Jika dibuangpun, gelas ramah lingkungan ini cepat terurai di dalam tanah.

BODY PAINTING




Apa yang Anda lihat dari lukisan di atas? Sebuah panorama pegunungan di atas kanvas? Coba lihat lagi dengan teliti. Sebenarnya di lukisan tersebut terdapat seorang model body painting yang jadi bagian dari lukisan. Lukisan tersebut adalah salah satu hasil karya Craig Tracy, seniman yang menjadi trendsetter dalam dunia body painting.

berikut ini gambar body painting lainnya : 






Lukisan Michaelangelo Ditemukan


Michaelangelo - Sebuah adikarya dari pelukis zaman Renaissance, Michaelangelo, telah ditemukan kembali di Champion Hall, sebuah bangunan di Oxford University, Inggris, demikian klaim seorang sarjana Italia, seperti dikutip BBC, Senin (11/7/2011).


Lukisan yang menggambarkan peristiwa "Penyaliban Yesus" itu sebelumnya diyakini sebagai karya dari Marcello Venusti, seorang pelukis Italia dari abad ke-14 yang terkenal karena berhasil menjiplak karya termasyhur dari Michaelangelo, "Last Judgement".

Namun, Antonio Forcellino, seorang sarjana dari Italia, mengungkapkan, hasil penyelidikannya yang menggunakan sinar inframerah menunjukkan siapa pencipta sebenarnya dari adikarya itu. Alhasil, kini lukisan itu telah dipindahkan ke Ashmolean Museum demi alasan keamanan.

"Itu adalah sebuah karya yang indah, tetapi terlalu berharga untuk terus dipajang di dinding kami," kata pengelola Champion Hall, Romo Brendan Callaghan SJ.

Menurut dia, lukisan yang berjudul "Penyaliban dengan Sang Madonna, Yohanes, dan Dua Malaikat yang Berduka" (Crucifixion With The Madonna, St John And Two Mourning Angels) itu sebaiknya memang tidak digantung di dinding bangunan mereka itu.

"Sederhana saja, membiarkannya tergantung di dinding kami bukan gagasan yang bagus," ujarnya menambahkan.

Dalam bukunya, Forcelino dengan yakin menyatakan bahwa lukisan semegah itu hanya bisa dihasilkan oleh Michaelangelo.

"Tidak seorang pun yang bisa melukis adikarya seperti itu kecuali Michaelangelo," tulis Forcelino dalam bukunya yang berjudul The Lost Michaelangelos.

Lukisan itu sendiri dibeli oleh para pengelola Champion Hall dalam sebuah lelang di Sotheby pada era 1930-an.

GANGNAM STYLE



"Gangnam Style" atau "Gaya Gangnam" adalah sebuah singel K-pop tahun 2012 yang dinyanyikan oleh rapper Korea Selatan, Park Jae Sang, atau yang lebih dikenal dengan nama PSY. Gangnam Style secara umum mendapat pujian oleh para kritikus karena ritme humornya yang catchyserta gerakan tari Psy yang tidak biasa yang telah memperkenalkan K-pop pada banyak orang di seluruh dunia. Lagu ini pertama kali dirilis pada tanggal 15 Juli 2012 dan langsung memuncaki tangga lagu Korea Selatan, Gaon Chart. "Gangnam Style" juga menjadi video K-pop yang paling banyak ditonton di Youtube.

Asal Usul Drakula

Banyak versi cerita mengenai sosok Drakula ini, menurut ane sosok tokoh fiksi dari karangan Bram Stoker ini merupakan gambaran dari seorang Vlad III, atau yang dikenal sebagai Vlad Dracul..
Berikut kisah hidup dari Vlad III ini :

Vlad Tepes 002.jpg


Vlad III, Pangeran Wallachia (1431 – Desember 1476), dikenal sebagai Vlad Ţepeş (Romanian: Vlad Țepeș atau Dracula (dalam Bahasa Indonesia seringkali diubah menjadi Drakula), adalah pangeran Wallachia yang berkuasa pada tahun 1448, lalu pada 1456 hingga 1462 dan pada tahun 1476.
Dalam sejarah, Vlad terkenal akan perlawanannya terhadap ekspansi Kesultanan Utsmaniyah dan hukuman kejam yang ia berlakukan pada musuh-musuhnya.
Nama balakangnya Drăculea (juga disebut "Drakulya"), berdasarkan beberapa dokumen, berarti "anak sang naga", karena ayahnya, Vlad II Dracul, yang menerima julukan tersebut karena ia telah bergabung dengan Ordo Naga (Order of the Dragon). Dracul, berasal dari bahasa Latin Draco, berarti "dragon", adalah berasal dari kata dalam bahasa Yunani Δράκων (Dracon). Dalam bahasa RumaniaDrac berarti "iblis".
Julukan berikutnya, "Țepeș" ("Penyula") berasal dari kegemarannya menghukum orang dengan cara disula. Dalam bahasa Turki Ottoman, ia dikenal dengan nama "Kazıklı Voyvoda" yang berarti "Pangeran Penyula".
Selama hidupnya, ia menuliskan namanya pada setiap dokumen dengan nama Wladislaus Dragwlya atau Drakwlya.

Vlad lahir di Sighișoara (Hungaria: Segesvár), Transylvania (bagian dari kerajaan Hungaria), pada musim dingin tahun 1431 dari Vlad II Dracul, dan merupakan cucu dari Mircea the Elder. Ibunya diyakini merupakan istri kedua dari ayahnya, Putri Cneajna dari Moldavia, anak sulung dari Alexandru cel Bun. Dia memiliki dua kakak tiri, Mircea II dan Vlad Călugărul, dan adik tiri, Radu cel Frumos.
Pada saat dia lahir, ayahnya yang mendapat julukan the Dragon (bahasa RumaniaDracul) sedang dalam perjalanan ke Nuremberg untuk kepentingan Ordo Naga. Pada saat berumur lima tahun, Vlad diterima menjadi anggora Ordo.
Vlad dan Radu menghabiskan waktu kecilnya di Sighișoara dalam didikan ibunya dan istri ayahnya yang lain. Pasa masa awal kekuasaan ayahnya, ayahnya mengajak anak-anaknya keTârgoviște, ibukota Wallachia pada saat itu.
Menurut ahli sejarah, di Târgoviște, anak-anak Vlad II Dracul dididik oleh guru-guru Roman atau Yunani dari Konstantinopel. Vlad diyakini mempelajari keahlian bertempur, geografimatematika, sains, bahasa (Bulgaria Tua, JermanLatin), dan seni klasik serta filosofi
Pada tahun 1436, Vlad II Dracul turun tahta, kemudian digulingkan pada 1442 oleh faksi saingannya, namun dijamin oleh kesultanan Ottoman dengan syarat membayar upeti kepada Sultan dan juga mengirim kedua anaknya yang sah, Vlad III dan Radu, ke pengadilan Ottoman, sebagai dididik dan juga sebagai sandera.
Vlad III dipenjara dan selalu dicambuk dan dipukul karena ucapannya yang kasar kepada pada instrukturnya dan wataknya yang keras kepala, dimana adiknya, Radu lebih mudah untuk dikendalikan. Radu kemudian memeluk agama Islam, dan melayani anak Sultan Murad IIMehmed II (kemudian dikenal dengan nama Al Fatih atau "sang Penakluk"), dan diperkenankan masuk ke dalam pergaulan kesultanan Ottoman dan menyandang gelar Bey.
Hal ini diduga kuat menjadi dasar mengapa Vlad begitu bencinya dengan OttomanJanissary (pasukan elit kesultanan Ottoman), adiknya Radu yang memeluk agama Islam dan pangeran Ottoman Mehmed II (yang di kemudian hari menjadi sultan). Vlad juga iri dengan preferensi ayahnya kepada kakak tirinya Mircea II dan Vlad Călugărul. Vlad juga tidak lagi mempercayai kerajaanHungaria dan ayahnya sendiri yang menurutnya tega menukarkan dirinya dengan kesultanan Ottoman dan mulai mengkhianati sumpahnya pada Ordo Naga dengan melawan kepada kesultananOttoman.
Vlad akhirnya dilepaskan dengan berbagai persyaratan dan mulai belajar ilmu logikaAlquran dan bahasa Turki serta bahasa Persia, sehingga Vlad dapat berbahasa Turki dan Persia dengan baik di kemudian hari. Vlad dan adiknya kemudian belajar keterampilan bertempur dan mengendarai kuda. Ayahnya, Vlad Dracul, kemudian kembali ke Wallachia dengan dukungan kesultanan Ottoman dan merebut tahta dari Basarab II dan para bangsawan yang tidak loyal kepadanya.
Pada bulan Desember 1447, para bangsawan yang didukung oleh pejabat kerajaan Hungaria, Janos Hunyadi memberontak kepada Vlad Dracul, dan dibunuh di dekan Bălteni. Mircea, kakak tiri tertua Vlad menjadi buta dan dikubur hidup-hidup di Târgoviște.
Untuk melindungi Wallachia dari kejatuhan kepada kerajaan Hongaria, kesultanan Ottoman menyerang Wallachia dan mendukung Vlad III untuk naik tahta. Ini mengakibatkan Hunyadi menyerang kembali Wallachia dan berusaha menempatkan sekutunya Vladislav II, dari klan Dănești untuk naik tahta
Vlad lalu pergi ke Moldavia dan mendapatkan perlindungan dari pamannya, Bogdan II. Pada tahun 1451, Bogdan dibunuh dan Vlad pergi ke kerajaan Hongaria. Terkesan dengan pengalaman Vlad yang pernah berada di kesultanan Ottoman, Hunyadi kemudian mempersatukan kekuatannya dengan Vlad dan menjadikan Vlad sebagai penasehatnya.
Pada tahun 1453, tentara kesultanan Ottoman Mehmed II merebut Konstantinople setelah pertempuran panjang, mengakibatkan berakhirnya kekuasaan Kristen di timur Mediterrania.
Pada tahun 1456, tiga tahun setelah penaklukan Konstantinopel, Ottoman merebut Hongaria dengan merebut Beograd. Hunyadi mulai terkonsentrasi dengan penyerangan di Serbia, sementara Vlad dan pengikutnya berangkat ke Wallachia, membebaskan tanah airnya dan membunuh Vladislav II dengan pertarungan satu lawan satu
Hal pertama yang Dracula lakukan sebagai penguasa adalah melakukan reformasi dengan cara menyula (impale). Sula sendiri adalah metode pembunuhan dengan cara menusukkan tiang pancang sebesar lengan orang dewasa ke bagian dubur korbannya dan mendirikan pancang tersebut. Orang-orang pertama yang menjadi korbannya adalah para bangsawan diWallachia. Sebelum kedatangan Dracula, para bangsawan itu adalah penguasa Wallachia. Penguasa takhta Wallachia hanyalah boneka belaka. Setelah pembunuhan parabangsawan serta keluarganya, Dracula membagikan tanah-tanah bangsawan kepada petani kecil yang setia padanya. Para bangsawan yang selamat segera melarikan diri atau bungkam setelah kejadian itu. Ia kemudian dikenal dengan nama Vlad Ţepeş atau Vlad Sang Penyula.
Semenjak itu ia memperketat semua peraturan di Wallachia untuk menjamin pemerintahannya. Ia memberlakukan hukuman berat bagi pelaku kejahatan, ini tentunya membuat Wallachiamenjadi daerah yang aman karena orang-orang takut akan hukuman-hukuman berat tesebut.
Dracula memusatkan semua pemerintahannya di Benteng Poenari. Benteng ini dibangun dari keringat para pangeran dan keluarganya yang ditawan pada hari Paskah. Hari itu semua dipaksa untuk mengerjakan pekerjaan kasar membangun kastil setelah diberi jamuan besar-besaran. Beberapa pangeran yang melawan ditangkap dan disula di tempat.
Benteng ini akhirnya dikepung oleh Radu yang menyerang atas perintah Sultan Mehmed II. Radu adalah panglima perang sekaligus anggota dari kesatuan Yanisari, orde yang dibentuk untuk menandingi Orde Naga (Dracul).
Malam sebelum penyerangan, seorang hamba Dracula yang dikirim bersamanya ke Turki dan saat itu melayani Radu, memanahkan pesan agar tuannya kabur. Istri Dracula yang menerimanya. Istrinya segera memberitahu agar Dracula segera melarikan diri. Dracula menolak dan bersikeras bertahan. Istrinya tidak mau menjadi tahanan perang maka ia melompat dari kamar tidurnya dan jatuh di anak Sungai Arges. Sekarang sungai itu diberi nama Sungai Permaisuri (Răul Doamnei). Ternyata diketahui setelahnya bahwa saat istrinya melompat bunuh diri, Dracula justru melarikan diri lewat lorong rahasia.
Dari benteng Poenari, Dracula melarikan diri ke arah barat menuju daerah Brasov. Ia segera menemui raja Hongaria yang baru yaitu Matthias Corvinus. Sesampainya disana ia bukannya dijamu malahan dijadikan tawanan. Ia ditempatkan sebagai tahanan di Istana Visegard. Disini kebiasaannya menyiksa binatang kecil kembali kambuh. Penjaga Istana Visegard enggan bertemu jika tidak mempunyai keperluan.
Untuk memuaskan keluarga kerajaan Dracula masuk agama Katolik. Ia pun dipindahkan ke vila di areal kerajaan. Disana ia bertemu Ilona Szilagy, seorang perempuan kemenakan Raja Matthias. Setelah resmi menikah ia mengabdi pada Raja Matthias selama 13. Pada bulan Juli 1375 M ia kembali menyerang Wallachia dengan bantuan Pangeran Stephen Bathory dari Transilvania dan Pangeran Stephen The Great dari Moldavia, memasuki masa pemerintahan kedua. Saat itu pula Randu, saudaranya telah meninggal karena terkena penyakit syphilis. Pemerintahan di Wallachia dipegang oleh Basarab, seorang anggota dinasti Danesti.
Masa pemerintahan kedua ini hanya berlangsung satu tahun karena setelah berhasil Stephen meninggalkan Dracula, mengurangi banyak dari total pasukan yang menggempur Wallachia. Ia banyak menghabiskan waktunya di Gereja Snagov. Sehari-hari ia hanya mengikuti misa dan berbincang dengan kepala biara. Ia pun sempat bertanya apakah dosanya dapat diampuni. Ia pun berpesan agar dikuburkan di gereja itu. Kali ini kekejamannya hampir hilang sama sekali. Ia hanya merenung dan memikirkan segala yang telah ia lakukan.
Di saat kekuasaan Dracula mulai memudar, Perang Salib justru sedang berkobar. Sultan Mehmed II memimpin pasukan Turki Utsmaniyah menggempur Eropa Barat. Dracula ditugaskan untuk menyambut pasukan musuh.Kali ini Dracula meninggalkan Wallachia dengan menitipkan anak dan istrinya di Transilvania. Kepergiannya tidak mendapat dukungan rakyat. Rakyat seolah tak peduli ada peperangan di luar sana.
Ia pun memimpin pasukan yang terhitung kecil ke Danau Snagov yang akhirnya berhadapan dengan musuh.Pada bulan Desember tahun 1476 akhirnya ia meninggal dunia dalam perang itu.
Dracula punya banyak musuh. Itulah yang mendasari sebuah legenda bahwa ia dibunuh oleh prajuritnya sendiri. Konon di antara prajurit-prajuritnya terdapat pembunuh bayaran dari lawan-lawan Dracula. Musuhnya pun mencari celah agar dapat membunuh Dracula di saat lengah.
Versi lain mengatakan bahwa ia dibunuh seorang prajurit Turki Utsmaniyah yang menyamar sebagai pelayan. Sultan Mehmed II telah membentuk unit khusus bernama Yanisari yang tujuan utamanya adalah membunuh Dracula. Pada saat menjelang kematiannya, salah seorang Yanisari berhasil menyusup dan membunuh Dracula di saat sedang istirahat.
Ia pun konon meninggal terbunuh oleh prajuritnya sendiri karena berpakaian seperti prajurit Turki Utsmaniyah.Padahal Dracula menyamar untuk memasuki pertahanan musuh.
Bagaimanapun terbunuhnya Dracula, semua mengarah pada satu akhir. Kepalanya dipenggal dan dibawa ke Konstantinopel sebagai bukti, lalu dibuang ke sungai Mayat Dracula yang tak berkepala akhirnya ditemukan di tepian Danau Snagov oleh biarawan Snagov. Mereka membawanya ke Gereja Snagov sesuai permintaannya.
Vlad III tak ayal identik dengan hasil karya literatur vampir berjudul Dracula oleh pengarang IrlandiaBram Stoker. Banyak yang berspekulasi tentang mengapa Bram Stoker memilih nama Dracula sebagai peran antagonis di novelnya. Ada yang mengatakan bahwa itu semua adalah cara dunia barat mengaburkan kekejamannya kepada korban-korbannya. Pada sebuah penelian oleh Raymond McNally dan Radu Florescu dari Boston College di Massachusetts berjudul "In Search of Dracula" menyatakan bahwa Dracula didasarkan dari karakter kejam Vlad III. Tapi pada sebuah penelitian ilmiah terkini oleh Professor Elizabeth Miller dari Universitas Newfoundland di Kanada semua terjawab lewat catatan-catatan Bram Stoker.
Pada penelitian itu Professor Miller mengumpulkan semua catatan selama hidup Bram Stoker dan menemukan fakta bahwa Bram Stoker menemukan nama Dracula dari buku William Wilkersonberjudul An Account of the Principalities of Wallachia and Moldavia. Pada catatan itu ditemukan bahwa Bram Stoker meminjam buku itu dari Perpustakaan Whitby di Inggris Utara. Kontras dengan pandangan tentang pengaburan kekejamannya, Bram Stoker sama sekali tidak tahu-menahu tentang kekejaman Vlad III.
Dracula sendiri selama hidupnya tidak pernah meminum darah layaknya vampir. Bahkan musuh bebuyutannya Kesultanan Utsmaniyah pun tidak pernah menyebut Dracula sebagai makhluk penghisap darah tersebut.
Penelitian terakhir menyebutkan bahwa Vlad III menderita penyakit Porfiria, sehingga ia selalu menghindar dari sinar Matahari atau sinar Ultraviolet, serta memiliki kelainan pada kulitnya yang pucat.

VLAD di Mata Dunia
Bagi rakyat Dracula adalah seorang pahlawan nasional. Ini terjadi karena usahanya menjaga Wallachia dari serangan musuh Kesultanan Utsmaniyah. Bahkan kekejamannya pada para bangsawan adalah cara Dracula menstabilitasi negara dan menggulingkan kekuasaan bangsawan itu kepada rakyat kecil.
Pada sebuah cerita tentang Piala Emas Dracula, ia menaruh sebuah piala emas di tengah kota untuk menjaga kejujuran rakyatnya. Piala itu berisi air dimana semua orang boleh meminumnya tapi tidak boleh memindahkan dan membawa piala tersebut. Ini adalah cara Dracula mengajarkan kejujuran rakyatnya yang dipandang bijaksana oleh rakyat Rumania.